Algoritma Percabangan – If, If Then, If Then Else, dan Case Of
Algoritma adalah sebuah cara atau metode yang digunakan untuk menyelesaikan kasus-kasus tertentu. Semua yang berhubungan dengan pemrograman pada mata kuliah Algoritma dan Pemrograman ini dipelajari dari dasar hingga tingkat yang lebih tinggi. Algoritma ini bisa direpresentasikan lewat bahasa pemrograman pseudocode. Berikut ini 5 contoh penggunaan if dan case dalam pseoudocode.
4 Contoh Penggunaan IF
Contoh 1
Algoritma Menonton_Film_Romantis;
Deklarasi
umur = integer
Begin
output ("masukan umur");
input ("umur");
IF umur = 17 then;
output "selamat menonton film";
else
output "maaf anda tidak bisa menonton film ini";
END IF
Contoh 2
Algoritma Lampu_Lalu_Lintas;
Deklarasi
warna = string
Begin
output ("masukan warna lampu");
input ("warna");
IF warna lampu = merah then;
output "berhenti"
else if warna lampu = kuning then;
output "hati-hati"
else
output "jalan terus"
END IF
Contoh 3
Algoritma Indeks_Prestasi;
Deklarasi
NA = integer
Begin
output ("masukan Nilai Akhir)
input ("NA")
IF NA => 85 then
output "A"
else IF NA < 85 AND NA => 70 then
output "B"
else IF NA < 70 AND NA => 55 then
output "C"
else IF NA < 55 AND NA => 40 then
output "D"
else
output "E"
END IF
Contoh 4
Algoritma Menjual_Barang;
Deklarasi
harga jual : integer
Begin
output ("masukan harga jual")
input ("harga jual")
harga jual ← 5000
IF harga jual = 5000 then
output "barang dijual"
END IF
IF.
Perintah IF digunakan untuk menyatakan pernyataan kondisional (bersyarat). Sintaks sederhana IF adalah
If (kondisi)
pernyataan;
Apabila pernyataan yang akan dilakukan lebih dari satu, maka sintaksnya menjadi:
if (kondisi)
{
pernyataan1;
pernyataan2;
.
.
}
Contoh:
Algoritma cek_positif;
Deklarasi
bilangan:integer (input)
Deskripsi
Read(bilangan)
If (bilangan > 0) then
Write(‘Positif’)
End if
PENGERTIAN.
Percabangan IF adalah sebuah bentuk percabangan algoritma yang paling sederhana. Hal ini karena hanya menghasilkan nilai benar dan salah. Bentuk percabangan IF secara umum bisa kamu lihat di bawah ini:
<?php
if (<kondisi>) {
statement
}
?>
Selain bentuk di atas, ada IF ELSE yang memiliki rumus seperti berikut:
<?php
if (<kondisi>) {
statement if kondisi = true
}else {
statement if kondisi = false
}
?>
Contoh lain dari algoritma percabangan IF adalah bentuk ELSE IF, berikut strukturnya:
<?php
if (<kondisi_1>) {
statement if kondisi_1 = true
}else (<kondisi_2>) {
statement if kondisi_2 = true
}else (<kondisi_n>) {
statement if kondisi_n = true
}else {
statement if semua kondisi tidak terpenuhi
}
?>
Kita akan mulai dari program percabangan yang sederhana terlebih dahulu, agar mudah dipahami dan sebagai landasan belajar Python dasar. Percabangan IF digunakan saat terdapat satu pilihan keputusan. Percabangan ini digunakan untuk mengeksekusi program jika kondisi bernilai benar (True) dan jika kondisi bernilai salah (False) maka statement/kondisi IF tidak akan dieksekusi. Blok kode IF pada Python, strukturnya seperti ini:

Bagian kondisi adalah sebuah variabel atau nilai yang bertipe data boolean. Baik berupa nilai True/False secara langsung, atau pun sebuah ekspresi logika. Jika kondisi bernilai True, maka statements() akan dieksekusi oleh sistem.
Dibawah ini adalah contoh penggunaan kondisi IF pada Python:
Pada variabel belanja kita menggunakan input yang dikonversi menjadi integer, karena input itu berupa string, maka tidak bisa dilakukan operasi aritmatika. Misalkan, kamu belanja dengan total lebih dari 50000, maka program akan menjalankan kode yang ada di dalam blok IF, yaitu menghitung diskon dan mengurangi jumlah belanja dengan diskon yang didapat. Maka output yang dihasilkan adalah seperti gambar di atas. Jika total belanja kurang dari 50000, maka program tidak dieksekusi dan langsung mengeksekusi baris kode diluar IF yaitu, print("Terimakasih sudah belanja").
Komentar
Posting Komentar